Friday, May 25, 2012

Tips memecahkan case Pembunuhan Menggunakan Racun

Konnichiwa :D


Bosen kali liat gue ya? SUKA SUKA GUE DONG! /apasih


Gue mau share sesuai dengan judul diatas /malesngetik


Ini dari Acc RP di twitter dengan uname @Shinichi__Kudo


Shinichi nee-chan loh yang ngasih tauu 8D


Udah ah! FUN yaa!


.
.
.
.


Pertama, bagian dasar dulu.


Jangan lengah, itulah dasar penyelidikan


Gitu katanya Shinichi nee-chan niisan~
Oke, sekarang serius u,u


Pertama,
Periksa tempat racunnya berada, kalau berada ditempat yang janggal, berarti racunnya masih ada disitu yang tanpa sengaja tersentuh oleh korban. Jadi supaya tau dimana racunnya, cari tau dulu kebiasaan korban.


Kedua,
Periksa tempat racun ditemukan. Mungkin masih ada sisa - sisa racun.


Ketiga,
Cari tau hubungan korban yang terkait sama tersangka. Misalnya, pacar, mantan, saudara, dan sejenisnya


Keempat,
Cari bukti yang bisa menyudutkan pelaku.


Sumber : Detective Conan vol 15 :D






Oke~
Jaa! Ne!



Rise
&
Shine

Toge Hattori





Thursday, May 24, 2012

Love Story in Detective Conan

Tiba - tiba pengen ngebahas Love Story-nya chara - chara DC. Tapi, gak semua sih. 3 aja :D

ShinRan - Shinichi & Ran

HeiKazu - Heiji & Kazuha

KaiAo - Kaito & Aoko

Dari 3 pairing itu, bisa dibilang sih 'cerita'nya mirip. Dimulai dari 'Pertemanan Masa Kecil'
Satu sekolah dari TK sampai SMA. Bareng - bareng selama bertahun - tahun. Siapa sih yang gak bakal saling suka?

Well, mari kita bahas XD

First~
Shinichi - Ran

Kalo mereka, udah saling nyatain cinta. Tapi, masih gak jelas udah pacaran apa belum -_-

Ran nyatain cinta ke Shinichi di movie 8 (Magician in the Silver Sky). 









Tapi sayangnya Ran malah ngira Shinichi yang nelpon dia adalah Kaito Kid -__- 

dannnn!


Shinichi juga nyatain cintanya di London :D


Second,
Heiji - Kazuha

Heiji belum pernah menyatakan perasaannya secara langsung. Tapi, di movie “Crossroad in the Ancient Capital” Heiji akhirnya ngaku dan sadar kalo Kazuha lah cinta pertamanya. Sementara Kazuha nyatain perasaannya habis denger cerita pernyataan cinta Shinichi ke Ran. Tapi sayangnya, Heiji sepertinya tidak mendengar pernyataan Kazuha. (ngenes meeennnn) =_=

Third,
Kaito - Aoko

Pasangan ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mengungkapkan cinta, namun dilihat dari tingkah laku mereka, mereka saling menyayangi. Seprti saat Aoko mati-matian ingin membuktikan kepada ayahnya bahwa Kaito bukanlah Kaito Kid yang suka mencuri. Kemudian saat Aoko sedih karena ayahnya diremehkan Detektif Delon, Kaito langsung membantu Inspektur Nakamori sehingga membuat Aoko ceria kembali. Juga soal coklat. Saat valentine, Kaito tidak mau memakan coklat pemberian Akako Koizumi dan lebih memilih untuk kesakitan dengan sihir Akako hingga akhirnya dia bisa mengalahkan Akako. Lalu keesokan harinya Kaito memakan coklat pemberian Aoko dan mengatakan coklat tersebut enak hingga membuat Aoko tersipu malu.


OWARI!

Untuk kedepan mau buat Kogoro Eri deh ~ Bu baayy

Rise
&
Shine
Toge Hattori



Tips jadi Detektif

Hello! Kali ini mau bahas tips buat jadi detektif.
Sumbernya dari Club Conan di Twitter + FB sih ^^
Fun yaa!

Menjadi detektif, atau lebih tepatnya, mempelajari keahlian detektif, bisa dilakukan siapa saja, tanpa mengenal usia. Ilmu atau keahlian detektif ini bahkan akan sangat bermanfaat, untuk membantu pekerjaan kita. Pekerjaan sebagai pengacara, auditor, atau wartawan! Atau apapun, termasuk ibu rumah tangga. Suatu saat kita ingin tahu, apakah tumpukan surat kita di meja dipindahkan orang atau tidak; apakah lemari kita dibuka orang lain secara diam-diam; apakah anak kita berbohong atau tidak, bahkan juga mengorek keterangan orang lain tanpa orang itu menyadarinya. 

Keahlian detektif seseorang, akan semakin meningkat seiring pengalaman memecahkan persoalan. Teknologinya pun semakin baik, dan setiap orang yang memiliki minat kuat dalam masalah detektif, akan terus mencari teknik-teknik baru, metode baru, yang lebih baik dan cepat. 

Keahlian detektif, misalnya, meliputi: 

- Kemampuan daya ingat, meskipun dengan pandangan sekilas. Ini antara lain berguna ketika kita menemui kasus tabrak lari, dan nomor polisi kendaraan menjadi fakta penting. Selain itu juga disertai kemampuan memanggil kembali ingatan yang lama; 

- Kejelian dan cermat terhadap hal-hal detil. Sherlock Holmes adalah 'pakar' dalam detil dan kecermatan---dengan catatan, jika Holmes itu sosok yang nyata. (Tetapi saya meyakini Holmes itu nyata!). Dalam setiap memecahkan masalah, Sherlock Holmes selalu melakukan observasi---pengamatan langsung di lapangan. Contoh lain, dalam kasus Saksi Bisu, Hercule Poirot pernah hampir buntu menghadapi kasusnya. Baru setelah ia mereview kembali, dan mengingat detilnya, ia berhasil menemukan pelaku pembunuhan. 

- Kemampuan meng-interogasi. Semakin tinggi kemampuan interogasi yang dimiliki seseorang, ia akan mudah mengorek fakta, 'fakta' palsu, atau keterangan dari seseorang---tanpa orang itu menyadarinya. Kemampuan ini juga beriringan dengan keahlian menggunakan teknik pembuktian terbalik dalam menginterogasi seseorang. “Pandai-pandailah memancing pertanyaan dengan fakta yang salah, maka ia akan memberikan fakta sebenarnya”. Memang tidak selalu berhasil, tetapi bisa dicoba. 

- Kemampuan bernegosiasi. Ini masih berkaitan dengan kemampuan meng-interogasi. Kemampuan bernegosiasi sangat penting, dalam praktik-prakti di lapangan, dimana dibutuhkan keberanian menembus kebekuan seseorang, menghadapi orang keras kepala, dan sebagainya. 

- Pengetahuan terhadap hukum perundang-undangan yang berlaku. 

- Kemampuan menganalisa. Ini penting untuk menguji kebenaran fakta---baik fakta benda atau fakta lisan. Detektif yang baik tidak pernah berangkat dari titik motif; selalu harus dari fakta-fakta. Sherlock Holmes mengajari kita bagaimana metode ilmiah (scientific method, metode eliminasi atau eksklusi, mempersempit pencarian, dan mempermudah memecahkan masalah. Memang membingungkan, apakah Holmes itu 'ilmuwan yang nyasar jadi detektif', ataukah 'detektif dengan sambilan ilmuwan'? Dalam suatu kisahnya, Holmes menulis artikel tentang tanaman atau obat-obatan di sebuah jurnal. Dengan pikiran yang sangat logis, Holmes bisa disebut seorang matematikawan. Dengan percobaan-percobaannya di laboratorium, Holmes juga bisa disebut fisikawan atau kimiawan. Ada penemuannya yang dipakai kepolisian Scotland Yard. 

Metode eliminasi atau eksklusi, maksudnya dengan menyingkirkan hal-hal yang sudah pasti mustahil---setelah diuji dengan fakta dan observasi. Hercule Poiro mengajari kita bagaimana memecahkan masalah dengan metode kesimpulan deduksi. Untuk meningkatkan kemampuan analisa, ada banyak hal yang harus dipelajari---tidak hanya metode deduksi, induksi, atau kombinasi keduanya. Ada pula metode analisa yang diperkenalkan Rene Descartes, yang dikenal dengan Analisa Cartesian, dan sebagainya. Anda bisa mempelajarinya dari internet atau buku-buku yang ada. 

- Kemampuan penting lainnya, diantaranya teknik penyamaran, teknik mengikuti/membuntuti seseorang, teknik melacak/tracking, maupun pengetahuan forensik sederhana dalam kasus kriminal. Contoh pengetahuan forensik sederhana; seseorang yang ditemukan meninggal dengan leher membiru, dipastikan meninggal kehabisan nafas.

Sumber : 
http://article.blueagentindonesia.com/2009/10/bagaimana-menjadi-detektif.html

Rise
&
Shine
Toge Hattori

Beloved!

Konbanwa minna-san!
Hari ini gak mau bahas apa - apa dulu.
I just want to tell him! My beloved :*


Fery Fernando Tumanggor


atau yang sering gue singkat jadi FFT :)


3 kata buat dia.


Aku. sayang. kamu.

Awalnya emang susah ngebuka hati buat dia. Tapi, karna dia tulus, sabar, pengertian. gak lama, gue luluh juga. 


Secara kelas, gue lebih uhuktuauhuk.
Tapi secara umur, dia lebih tua dari gue hmm, 5 atau 6 bulan gitu :)


Gue akui, gue masih kekanak - kanakan. Masih sering ngambek, jutek, cuek, judes! Tapi gue bersyukur banget FFT sabar banget ngadepin gue. "Karna aku sayang kamu" katanya setiap dia coba ngalah biar gak berantem.


Mungkin kalau orang lain, He'll go away and he won't to care! But, My FFT doesn't like that! 
FFT bakal ngalah biar gak berantem
FFT bakal sabar ngadepin sifat cuek gue yang lengket banget (mesti kadang gue gak tega juga :()
FFT tetep sabar meskipun gue sering milih anime dan smsnya sering gue tinggal
FFT gak bisa marah sama gue. walau gue tau gue yang salah. Sekali lagi dia bilang, "Karna aku sayang kamu"
Pokoknya, I'm luck to have him :*


Secara gak langsung, dia juga bantu gue move on dari a boy named W. Susah memang move on dari W tapi, because FFT, I can!


Thanks GOD! You sent him to me :)


Well, I don't know ini akan berjalan lama atau tidak. Walau gue dan fft berharapnya longlast, tapi gue gak mau terlalu yakin. Tuhan yang nentuin.


Setidaknya, disaat hari - hariku KINI mulai berwarna karnanya, gue akan menikmati hidup gue yang penuh asam manis ini bersamanya :)


I don't know how long time I can be with him
I hope, selama hari - hari sperti ini belum berakhir, He'll loves me in his way. Just me :)


Don't ask me. Absolutely, I'll love him in my way and just him too. Cause, He is everything for me :) 


Semoga dia baca catatan kecil ini dan tahu, gue bener - bener sayang lo, fft 

Friday, May 4, 2012

6. Secercah harapanku Pada sahabat (#FFNContest)


Secercah harapanku
Pada sahabat

Oleh : Lisdiana ( @diiananaa )
Genre : ....
Disclaimer : Lisdiana^^

Aku sudah lama mengejar ini, ingin sekali mengambil kesempatan ini.. walau hanya terus menerus termenung menyeret kedua kakiku... aku.. lumpuh
Tak ada yang bisa kukatakan kini, aku tak bisa berjalan.. cacian maki temanku sudah seperti makanan sehari2. Aku sudah tidak takut, taada yg kutakuti kini..  yg kutakuti adalah masa depan ku, bagaimana caranya aku dapat menggapain segla cita2 ku tanpa berjalan? Mengandakan kursi dorong yg sempit ini? Entahlah, mungkin kesempatan itu telah enyah dari duniaku.
“karinaaaaaaa.... main yuk hahahahaha” teriak shela dan teman-temannya dari pintu gerbang
“ohh! Enggak shela makasih! “ kataku mempercepat laju kursi rodaku
“ayolah karin, kita main sebentar kok..” ucapnya penuh rayu
Ia lalu mendorong kursi rodaku dan menabrakkannya ke sudut tangga hingga aku terpental kedepan dan terbentur anak tangga, ketika kutoleh mereka sedang tertawa, salah satu memegang perut mereka, merasakan geli yang tidak habis-habisnya melihat penderitaanku
“puas?” ucapku agak menyipitkan mata
“enggaaaakkk!!! Hahaha” kata  thella di wakili dari tawaan mereka
“udah ya lumpuh, nanti kita main lagi.. daaahh” ucap shela melambaikan tangan ke araku menaiki tangga terlebih dahulu dan disusul temen2nya.. salah satu temannya, thisya menginjak tanganku yang terpapar di anak tangga.. tanpa maaf, mereka berlalu begitu saja
“ahh” desis ku pelan
Tangan ku berdecit merasakan kesakitan, walau belum seberapa, tapi ini sudah guncangan pagi hari.. aku segera merangkak ke kursi roda ku, sekarang sudah tidak begitu susah menaiki benda ini, aku juga sebenarnya tidak perlu membutuhkan orang lain untuk hal ini mungkin.. tapi tanpa kuminta, seoarang wanita berambut panjang bermata indah mendekatiku, ia agak merendah dan menatapku ringan.. terlihat bola matanya yg keungu-unguan
“mau kubantu?” katanya menyuguhkan tangan kearahku
“ahh tidak apa, aku bsa sendiri kok” kataku membalas senyumnya tanpa keraguan
“tak apa” balasnya ringan sambil memegang tanganku, membantuku menaiki kursi roda itu
“kamu kelas berapa? Dimana? Mau kuantar?” tawarnya kebaikan budi itu
“ boleh, kelas 8-3 di ujung dekat laboratorium sains” jawabku menjawab segala pertanyaannya
“baiklah, kuantar ya..” jawabnya lagi, kali ini dia dia memegang pegangan kursi rodaku..
 wanita yang mulia.. pikirku dalam hati
“oke, kita sampai” katanya gembira
“iya, terimakasih ya mau membantu.. kamu kelas berapa?” tanyaku akrab
“kelas 8-7 disana tuh, gajauh kok” jawabnya lebih akrab, mengulas senyum dibibir tipisnya
“okedeh, sekali lagi, makasih ya!” kataku dengan nada semangat
Dia berlari sambil mengulas senyum ke belakang, rambutnya yang panjang itu terhempas angin, matanya yg keungu-ungu an makin terlihat ketika matanya terlihat penuh cahaya, pipi nya yang merona terlihat dari jauh.
“tuh dia bu, si karin yang lumpuh itu” kata thella yang kemudian diriuhkan tawa dan cacian teman2 sekelas lainnya
“sudah sudah” kata bu sysy menenangkan “kenapa telat rin?” tanyanya lagi
“aku.. aku..” kataku terbata-bata terlihat tegang lah muka thella, shela, dan thisya.. tapi salah satunya menatapku dengan rupa mencekam, seolah akan membunuhku jika kukatakan yang sebenarnya
“tidak apa apa kok bu” jawab ku menyungging kan senyum
Bell pulang sekolah tiba juga, sayang aku tidak berangkat ke kantin untuk bertemu wanita itu, aku tidak sempat jua menyanyakan namanya..
“hei!! “ panggil suara yang sepertinya kukenal
“hei, ohh kamu.. maaf ya” kataku polos
“maaf untuk apa? Tidak apa apa kok. Biasa aja” katanya lembut, mata keungu-unguannya seperti berada di sudut matahari sore
“ohh ya.. nama kamu siapa?” tanyaku memperpanjang pembicaraan
“namaku naila.. kalo kamu?” tanyanya mengulur senyum
“namaku karina, panggil saja karin” balasku ringan
“ooohh, tinggalnya dimana?” tanyanya lagi
“di sana tuh, belok kiri, lalu kurang lebih 7meter lurus di sisi kiri jalan itulah rumah ku” kataku panjang
“hmm..” terlihat raut mukanya binggung “ohh, yang rumahnya dicat warna putih ya?” lanjutnya bicara
“iya! Betul” kataku semangat, dia menanggapi pembicaraan ini
“hah, rumahku tak jauh dari situ, sekiranya 5 meter belok kanan, tak jauh kok” katanya ceria
“ohh ya? Boleh aku main ke rumah mu?” tanyaku tenang
“boleh kok, tapi, saudara- saudariku banyak, aku 5 bersaudara.. tidak apa apa nih?”
“gak apa-apa kok.. pati seru!” ucapku tak menyesal
“baik, yuk, lewat sini saja biar cepat” katanya girang
Tak kusangka aku nyaman sekali dengannya, dia bisa tanggap apa yang aku obrolkan.. dia juga ramah dan murah senyum. Dia juga menghargaiku, dan aku sepantasnya menghargainya.. aku sendiri bingung, kenapa aku bisa seramah ini dan tersenyum riang.. sejak kakiku lumpuh, aku tidak pernah tertawa sebahagia ini. Hmm, tak sabar ingin datang kerumahnya
“ini rumahku rin.. maaf ya berantakan” katanya polos
“iya gak apa-apa” kataku
“eh kakak udah pulang.. ini? Siapa kak?” tanya salah satu adeknya
“ini temen kakak dri, kamu kedalem gih.. siapin minum” katanya masih lembut
“oke kak” balas adiknya yg td dipanggil dri itu
“namanya siapa kak?” tanya lagi seorang adiknya
“perkenalkan, aku karin” kataku mengulurkan tangan dan mengulas senyum
“oh, boleh aku panggil Rin-chan ya!’ kata seorang adik yg sepertinya paling kecil
“ahaha, boleh boleh.. terserah kamu adik kecil” kataku lembut
Butir-butir tawa terulas dari adik-adik kecil ini, tawanya sumringah dikiasi cahaya.. tak terasa dan tak berasa.. aku sudah dipenghujung hari berada disini, aku sudah izin pulang, tapi roda kursi rodaku terhenti sesaat..
“waah, kamu suka wayang ya la? waah, ini namanya rama kan?” tanyaku semangat
“haha, iya, tapi ini bukan rama, tapi pandu sorga.. itu lain dari rama dan shinta karin” katanya lembut
“oooh.. ahaha, kamu bisa ajarkan sedikit bagaimana memakainya la?” tawarku cepat masih menjejal para wayang- wayang itu
“mudah, kamu taruh kain besar lalu kamu sinari kain itu dari belakang.. bagaimana lakon dan ceritanya itu terserah kamu karin..”jawabya jelas
“Aku salut padamu” katanya jujur
“...” aku tak bisa menjawab
“hei, bukan berarti kamu itu cacat, kamu jadi berhenti menjajal kehidupan ini lho..”katanya membongkah semangat ku
“ya” jawabku lemas
“oya, ayahku seorang dalang lho..” katanya gembira, saat keingintahuanku tentang wayang yg membuat tanganku mulai menjajal benda yang katanya bernama pandu sorga ini
“oh ya? Waah, pasti hebat! Dia mau mengadakan pertunjukan gak?” tanyaku nalar
“iya, 2 hari lagi!” jawabnya
“oh ya? Aku mau!! Aku mau nonton!!” kataku semangat
“ok, nnti aku pesan tiketnya” katanya “kalau bisa, kuberikan gratis untuk temanku ini” sambungnya berkata sambil sedikit berbisik dan mencondongkan bibir tipisnya ke telinga ku
Hahaha tawa pertawa terus mengalir lancar dari bibir ini, gemerlap cahaya menyembul dari pikiranku, aku tak pernah sebahagia ini, baru kali ini.. dan itu bersama naila, yang hanya teman baikku, yang baru kukenal hari ini.. aku pun tak percaya ini.. tapi semua yang ada sekarang, itu jauh lebih berharga.. aku nyaman, nyaman bersama naila
“daah!! Makasih ya untuk hari ini, hati-hati dijalan!” kataku sambil melabaikan tangan
“iya! Sampai jumpa besok ya!!” balasnya riang
Aku akhirnya memasuki rumah ku, didalam tiada siapapun.. termasuk mama dan papa yang sedang pergi ke korea untuk perjalanan bisnis, pembantu paruh kerja pn sudah pulang dengan menyisihkan beberapa menu makan malam dan sebuah surat yg bertuliskan
“maaf non, saya pulang terlebih dahulu, saya ada tugas kuliah dirumah. Terimakasih”
“hmm..” ucapku ringan
Suasana rumah tak seramai dengan suasana rumah di rumah naila, keluarganya besar, ibu dan ayahnya lengkap.. walau rumahnya kecil dan sederhana, kebersamaannya tidak lah sederhana.. lain dengan ku yang selalu ditinggal dirumah dengan makanan dan sepercik kertas surat dr bibi yang mencari ilmu lagi itu.. kalau saja tau begini, aku lebih baik dirumah naila lebih lama tadi.. heningku menyesal
Pagi-pagi buta sudah terdengar suara ketokan pintu
“noon, bangun non sekolah.. bibi udah siapin sarapan dan air panasnya.. non cepet mandi ya non.. bibi mau kuliah dulu, nanti enon di antar pak tarjo ya non” kata bibi paruh waktu itu
Mendengar itu aku bukannya menjawab malah menutupi nya dengan bantal, beberapa menit kemudian baru aku lompat dr kasur dan menuju kamar mandi untuk berangkat sekolah.. jujur saja, aku benci sekolah!! ---à>>> Karena disekolahlah, aku mendapat bertubi tubi penyiksaan yg menyiksa batin ini..
Andai  hari aku tidak sekolah.. aku pasti tidak begini..aku pasti masih bisa sekolah, aku pasti bisa bersenang- senang dan masih mempunyai banyak teman..
Hari itu dimana hujan tidak turun dikota..
“huh, panas sekali ya?” ucap thela mengeluh
“kalau gitu gue beliin milo nih buat kalian..” kataku semangat
“huaaa.. makasih ya rin lo baik banget deehh” kata thisya menyerbu 3buah kaleng milo yang kubawakan
“BRAAKK”  suara itu mengagetkan kami “eh rin! Lo kan yang bikin si lila ketua osis masih aja megang kendalinya!! Harusnya tuh dia mundur! Lo tau kan gue itu pengen banget jadi ketua osis? Jahat lo rin!!” bentak shela cepat, merunyamkan keadaan kantin kosong yang tadinya sunyi itu
“shela, shela.. lo salah kali.. karin juga kan penggen elo jadi ketua osis.. gamungkin lah” ucap thisya sabar memegang pundak shela yg sedang marah besar itu
“gue tau dia!!” bentak shela lebih keras dibanding sebelumnya
“emang bener rin?” ucap thella polos
“gue menolong lo buat jadi ketua osis la!! gue udah bikin masalah si lila tambah banyak!! Gue bikin osis ribut, semua rompi osis gue cat biar si lila gabisa pake dan ngemaluin sekolah yang kedatangan tamu penting dari Hongkong itu! “ kataku agak membentak “gue itu peduli sama lo jadi gue gamau lila yg jadi ketua osis, tp lo...” kataku agak rendah kali ini
“tuhkan, ini tuh Cuma salah paham..” kata thisya
“iya la.. lo sabar dong.. mungkin itu orng lain kali” kata thella
“oke, kali ini gue percaya sama lo.. tapi kalo sampe sampe lo ketauan ngelakuin hal itu lagi.. lo bakal keluar dari geng gue”kata shela lebih tenang
Kantin itu sunyi lagi, hanya thisya, thella, dan aku.. hanya ada suara sepatu shella yang makin lama makin jauh dan tidak terdengar lagi.. thisya dan thella duduk kembali, kali ini agak sunyi dan pelan
“makasih ya” kataku memecah suasana “gue pulang duluan ya” kataku lagi
Suasana masih sunyi, tak ada yang menjawab salamku.. aku juga lebih baik berlalu saja, Sepi sekali sekolah ini sore hari ini, kantin kosong dan yang ada dilapangan hanyalah mobil-mobil para tamu dari hongkong..
“karina..” sapa lila dari ujung lorong
“ya? Kenapa?” tanyaku biasa
“apa maksudnya ini la?” katanya pelan lalu mengankat sebuah recorder dan memutarnya... terdengan suara, suaraku.. “gue menolong lo buat jadi ketua osis la!! gue udah bikin masalah si lila tambah banyak!! Gue bikin osis ribut, semua rompi osis gue cat biar si lila gabisa pake dan ngemaluin sekolah yang kedatangan tamu penting dari Hongkong itu! “ klek, suara recorder itu berhenti “apa maksudnya ini? Lo dendam sama gue? Gue ngerebut apa dari lo la?” tanyanya murung “gue udah mau pindah juga kok dari sekolah ini, gue juga mau berhenti jadi ketua osis.. lo gaperlu kayak gini” katanya sedih menteskan butir butir airmata dari matanya yg sayu itu
“sudah sudah lila, kamu gausah sedih.. bener kan kata aku? Kalo dia pelakunya” tampak shela sama bersama lila di ujung lorong menatapku dan tersenyum membanggakan dirinya dan jurangnya berhasil menjatuhkanku
Aku hanya bisa terdiam menahan air mata dan sejuta rasa bersalah pada lila.. aku baru sadar aku telah begitu tega dengan lila hanya untuk menolong shela yang pikirannya picik. Aku sudah tidak tahan lagi dengan drama yang dimainkan shela dan kawan-kawannya itu, refleks tubuhku pun berlari pergi dari sana. Aku berlari menuju gerbang dan..
“lo sebenernya gasalah rin.. lo Cuma bodoh! Lo pacaran sama pangerannya shela!! Ini semua pantes kan? Buat ngebales semua kejahatan lo sama shela?” kata thisya yang ternyata sudah didepan gerbang
“siapa? Gue single! Gue gak pacaran sama siapapun sya!!” kataku membela diri
“hah! Lo aja pura-pura bego! Gue tau lo pacaran sama andra.. yekan? Hahaha udah ketauan kok.. ini semua juga udah cukup” sambung thella sambil pergi dari hadapanku
Air mataku tidak bisa ditahan, aku sungguh tidak menjalin hubungan apa apa dengan andra, kenapa mereka kejam sekali? Malah, aku sering berduaan dengan andra untuk menyatukan cinta andra dan cinta shela.. aku sangat ingin shela bahagia sampai-sampai aku melakukan semuanya untuknya.. termasuk menyakiti lila. Aku berjalan layu sampai rumah, padahal aku bisa naik angkutan umum, tapi entahlah, mata, hati, raga, dan jiwaku sudah tidak bisa apa apa. Terlalu sakit disakiti banyak orang seperti ini.. sejuta rasa bersalah kupandam kini.. entahlah aku sedang apa sekarang. Aku terus berjalan tak tentu arah tangis ku sudah tak bisa kurasakan telah menetes atau belum.. sampai akhirnya aku berada diblok 3, 2blok sebelum rumahku, dengan sebuah proyek pembangunan di sisi kanan jalan, ketika aku menyebrang, sebuah truk pengangkat pasir melintas dipinggir jalan, begitu menoleh ujung mobil itu sudah ada dipelupuk mataku.
Terbangun di ruangan kosong tanpa seorang pun disana, luka perban di sekujur tubuhku.. termasuk kaki yang rasanya tak bisa kurasakan. Saat aku kaget bercampur bimbang.. seorang suster masuk mungkin untuk memeriksaku
“sus, kenapa saya gak bisa merasakan kaki saya sus?” tanyaku cepat. Suster itu tak menjawab, wajahnya terlihat binggung  “jawab sus!” ucap ku sekali lagi agak membentak
“kaki kamu cacat nak, tapi kamu bisa pakai kursi roda” katanya pelan
Aku kaget setengah mati, sampai sampai aku tidak menyadari bahw kakiku lumpuh, aku tidak juga menyadari bahwa suster itu pergi begitu memeriksa infusku
“aku.. aku.. aku lumpuh?” desis ku pelan, hanya aku yang mendengarnya
Sampai sampai saat aku lumpuh, mama dan papa tidak menyempatkan datang kemari, aku lumpuh!! Tapi tidak ada yang menemaniku disini!! Apa ini? Sangat tidak pedulikah mereka terhadapku? Aku lumpuuhh, kenapa tak ada yang disini? kapan papa dan mama disini untukku? Aku tidak butuh uang.. aku butuh kasih sayang..
Pagi ini tak seperti, pagi yang lalu-lalu, pagi ini aku semangat karena akan bertemu kerabat baruku, naila.. hari ini aku ditemaninya kemana-mana, juga ingin bertamu ke rumahnya lagi, mau diajarkan bermain wayang dan lain-lain
“karin, aku ada tiket ini untukmu” kata naila polos
“waaah, terimakasih nai” kataku sumringah
“pementasannya besok malam loh.. kita berangkat bareng yuk! ” lanjutnya lagi
“iya boleh!” seruku gembira
Malam ini, setelahku pulang dari sekolah naila pulang bersamaku, ia berkunjung ke rumahku sebelum akhirnya kita berangkat ke pementasan om faris, ayah naila.. setelah bersiap-siap dan makan malam terlebih dahulu, kami berangkat ke gedung pementasan.. saat sampai aku sangat senang, peratama kali ku duduk disini menonton pementasan ini, kudengar dalang itu bermain dan memainkan lakon yang sempurna, pertunjukan yang memuaskan
“bagus sekali naaai!!” teriakku girang
“bener kan apa katau ku? Wayang itu memang asyik dinikmati rin” balasnya lembut
“iyaaa, aku jadi mau jadi dalang deh nai” kataku masih kegirangan sendiri
“oya? Hmm” rautmukanya mulai bingung dan “kalau begitu, kamu tunggu disini oke?” lanjutnya
“mau kemana??” tanyaku
“kesana sebentar saja, aku janji akan kesini lagi” selesai berucap seperti itu, naila pergi dari hadapan ku.. entah kemana anak itu
Beberapa menit naila tak kunjung kembali, hujan kecil mulai membasahi kepalaku.. tapi ada yang aneh orang yang datang semakin lama semakin banyak, orang orang terus berlarian menuju pertigaan tak jauh dari tempat kuberada, aku mulai cemas, aku ingin kesana, tapi naila berjanji akan datang kembali, apakah aku harus kesana? Bagaimana bila naila kembali dan aku tak ada? Bisa gawat kan? Aku juga cemas dengan orang- orang ini, hingga akhirnya aku bertanya pada seseorang
“mas mas, maaf ganggu.. disana ada apa sih? Kok rame banget ya?” tanyaku polos
“ada ketabrakan neng.. diujung pertigaan.. eneng mau liat?” katannya
“hah? Iya mas iya, tolong antar saya kesana” kataku tanpa fikir panjang
Mas yang tadinya aku tanya ini agak berlari membawa kursi rodaku
kasar sekali  kataku dalam hati
kagetnya bukan main, ada om faris disana, om faris sedang apa ya? Kok bisa ada disana? Sontak tubuh ini jatuh dan kaget setengah mati aku langsung menjatuhkan diri dari kursi roda, aku langsungmemeluk tubuh naila yang berceceran deras tersebut
“naila.. nailaa..” isak tangisku tak henti henti memanggil nama naila
“mas, mana yang nabrak naila mas? Mana?mana? katakan padaku!” kataku cepat sebelum orang itu menjawab pertanyaan ku
“udah dibawa ke porles dek” katanya polos
Aku langsung berlari tanpa kursi rodaku, entah apa yang terjadi aku berlari mengejar siung- siung kepolisian itu, tangisanku sudah tak dapat dibedakan lagi dengan hujan, baju kotor terkena cipratan becek sudah tak ku hiraukan.. sampai akhirnya aku sampai disana
“dek, dek cari siapa?” kata seorang polisi
“yang nabrak naila mana? Yang nabrak naila? Lepasin aku!! Aku mau liat mana orangnya! Lepasin!” kataku ketika seorang polisi memegangi aku yang sudah kehilangan akal ini
“adek, adek tenang, tenang ya tersangkanya ada disana, tapi adek tenang dulu ya” kata seorang polisi lagi menenangkanku
Setelah itu aku diantar kedalam melihat siapa yang menanbrak naila aku kaget setengah mati.. sebelum aku memanggil namanya aku terjatuh dan menutup mataku.. mungkin ini yang namanya tak sadarkan diri
Terbangun di sebuah kasur di rumah sakit, setelah bangun dari tidurku, aku tiba-tiba ingin bertemu naila, aku mencabut infus itu dan naila, ada diruang rawat
“om..” kataku memasuki ruang rawat itu
“kamu sudah bisa jalan nai?” kata om faris senang tapi masih kelihatan dari raut wajahnya yang sedih
“iya, naila gimana om? Naila baik- baik aja om?” kataku pelan
“naila.. naila.. “isak om faris
“naila kenapa om?” tanyaku keduakalinya
“aku cacat rin” kata naila yang terbaring di kasur rumah sakit itu
“kamu cacat?” tanyaku sekali lagi
“iya rin” jawaban ini membuatku mati rasa aku memgang tangan naila dan bertubi-tubi meminta maaf
“pelakunya shela kan!.. dia sudah membuat ku lumpuh dan .. dan sekarang.. mem.. membuatmu ikut lumpuh” kataku masih terisak-isak
“ni cobaan tuhan rin.. oya, aku membelikan wayang ini untukmu” katanya, setelah aku memegangnya dengan penuh isak tangis “jangan berhenti arena aku ya” lanjutnya bijak
Aku pernah lumpuh dan tidak berjalan selama 3tahun, kenapa naila juga harus menanggung beban yang tuhan berikan kepadaku? Sungguh aku merasa shela itu pembawa kutukan.. setelah berfikir seperti itu aku berdiri dan
“jangan pergi, temenin aku aja ya disini” katanya ringan
Bola matanya yang ke ungu-unguan memancar karena terkena cahaya matahari.. “baiklah” kataku kembali duduk
“nih aku ajarin main wayang” katanya tersenyum, aku tau dia ingin menghiburku
Entah aku bahagia sekali mendapat teman sebijak dan setegar naila, dia tetap tersenyum bahkan saat dirinya ditanggung beban.. dia sahabat karibku setelah ini dan selamanya..
----------
Panggung ini serasa luas sekali, disanalah penggelaran teater ku dilaksanakan, dengan lakon rama& shinta, naila dan keluarganya yang kuberikan kursi VIP tesenyum..
“TEATER BUNGA TIGA MEMPERSEMBAHKAN.. CERITA PERWAYANGAN RAMA & SHINTA “ kata seorang narasi “dengan sutradara karina araska anjasmara” lanjutnya
Adegan pertama dimulai, suara suara gemulai dan gerakan shinta yang bertemu rama ini sangat menentramkan mata, aku yang ada dibelakang panggung menjadi sutradara mengatur segala persiapannya.. akulah karina, sahabat  naila, dan akulah diriku, seniman sekaligus sutradara pencinta perwayangan! Tak ada apapun yang menghentikan bayangku dan api semangat ku!!




-END-

5. Pembunuhan di Taman Sakura (#FFNContest)


Pembunuhan di Taman Sakura
Genre: Pembunuhan Ruang Terbuka
Staring Gosho Aoyama Characther:
Conan Edogawa, Ran Mouri, Kogoro Mouri, Inspektur Megure, Inpektur Takagi and Inspektur Sato
Twitter Username: @nisrina_tami
3
2
1
Let's Begin to Read The Case 

            Di suatu sore saar musim semi di Jepang dan Bunga Sakura bermekaran. Ran, Conan dan Kogoro sedang berada di sebuah taman di kota Beika. Ran dan Conan sedang memakan bekal yang sengaja Ran bawa dari rumah sementara Kogoro sedang asyik meminum sake dan sebentar lagi dirinya hamper mabuk, lalu tiba-tiba ada seorang teman lama Kogoro datanng dan menyapanya
“Kogoro ! lama tak jumpa dengan mu!” (Yoshiki Suzuki. 42thn, guru)
“Yoshiki? Apa itu kau?” balas kogoro yang setengah mabuk. “Ah benar rupanya itu kau, lama tak jumpa dengan mu, apa yangh kau lakukan disini?”
“Ah tidak aku hanya ingin menikmati Sakura sambil sedang menunggu janji dengan seseorang . dan ah pasti ini adalah Ran, ternyata kau sudah besar dan canrik yah?. Lalu siapa anak manis ini?”
“Ah paman Yoshiki, terima kasih telah memujiku. Ini adalah Conan. Dia sementara tinggal dirumah kami karena orang tuanya sedang pergi ke luar negri” Jelas Ran, sementara Conan tersenyum manis disebelah Ran sambil memakan bekalnya.
“Oh baiklah kalau begitu, paman permisi sebentar dulu ke sebelah sana sudah ada seseorang yang menunggu paman di sana , lagipula sepertinya ayahmu sebentar lagi akan mabuk”
            30 Menit kemudian
“Aaaarrgghhh ada pembunuhan!!!” Teriak seorang wanita
Sontak segera Ran, CVonan dan Kogoro segera berlari ke arah suara, meskipun Kogoro harus di Bantu oleh Ran dan Conan karena sudah hamper mabuk.
            Tanpa di sangka korbannya adalah Pak Yoshiki, Conan dengan segera memeriksa keadaan korban dan segera menelpon kantor kepolisian.
            “korban sudah meninggal dari 20 menit yang lalu, berarti tersangkanya sudah berada jauh dari sini, lagipula luka tembak? Lalu kenapa aku tidak mendengar suara tembakan?”
            Tak lama kepolisian dating dengan Inspektur Mrgure, Takagi dan Sato.
            “Ah rupanya ada yang sedang menikmati Sakura juga di sini?. Kemana ayah mu Ran?” Sapa Inspektur Megure saat melihat Ran dan Conan “Lau dimana ayah mu?”
            “Ayah sedang mabuk, jadi aku suruh dia duduk di dekat pohon sana aja” Gerutu Ran sambil menunjuk ke arah pohon yang Ran maksud dan Inspektur Megure segera menuju tempat Kogoro duduk.
            “Ah kenapa setiap terjadi kasus, selalu ada dirimu. Atau jangan-janagan kau ini benar-benar pembuat onar yah?” kata Inspektur Megure.
            Kogoro yang sedang mabuk hanya bisa tersenyum dengan wajah anehnya yang setengah mabuk itu.
            “Ah baiklah Takagi, Sato segera lakukan penyidikan !”
            “Siap Laksanakan !” Ucap Inspektur Takagi dan Sato berbarengan sambil memberi Hormat pada Inspektur Megure.
            1 Jam kemudian
            “Lapor Pak, telah ditemukan barang bukti berupa Air Soft Gun di dekat semak-semak itu, dan di dekat korban di temukan tulisan “Dove” yang di tulis dengan darah, di duga kuat itu adalah darah korban yang ditulis oleh korban sendiri sebelum meninggal” Lapor Takagi.
            “Dan selain itu ada buku harian serta ponsel korban, di dalam buku harian terdapat tiga nama yang sama dengan nama yangt terdapat di panggilan terakhir ponsel korban, tepat 15 menit sebelum korban di duga tewas” Lapor Sato.
            “Lalu kemana tiga orang tersebut?”Tanya Inspektur Megure
            “Sedang dalam perjalanan” Tegas Sato.
            Tak lama kemudian datang tiga orang yang dimaksud:
Teruchi Suzuki (pria, 22thn, anak korban, seorang Tourist Guide)
Scott Wright (pria, 23thn, teman teruchi, seorang pilot, bekebangsaan Inggris)
Mizuki Tenma (wanita 20thn, mantan murid korban, seorang atlet pacuan kuda)
            Saat melihat jenazah ayahnya Teruchi segera menangis terisak, sementara Scott dan Mizuki meneteskan Air mata meliaht kejadian tersebut.
            “Baiklah sekarang jelaskan dimana kalian saat kejadian 2 jam yang lalu?” Tanya Megure.
Segera Teruchi bangkit dari tangisnya.
            “Aku sedang menunggu Scott dirumah karena aku ayah dan Scott hari ini akan bertemu, Scott adalah seorang Pilot dan dia menawarkan tiket perjalanan gratis ke Inggris untuk aku dan ayahku”
            “Lalu kau Scott dan kau Nona Mizuki?”
            “Aku sedang berada di mobil dalam perjalanan menuju rumah Teruchi, namun saat tiba, justru terjadi kejadian seperti ini”
            “Dan aku sedang menunggu di Café karena aku sedang menunggu koraban, beliau adalah mantan guru SMA ku dulu di Tokyo, dan aku ingin bertemu dengan korban karena ingin mengurus nilai-nilaia ku dulu, sebab aku ingin pindah ke luar negri”
            “Sebentar kau adalah Mizuki Tenma kan ? Kau seorang atlet pacuan kuda bukan?” Waaah aku penggemar mu Mizuki” Tiba-tiba Kogoro yang setengah mabuk bangun dari duduknya karena mendengar kata pacuan kuda serta gadis cantik.
            “Ayah masih mabuk sudah sana duduk lagi” Jewer Ran dan segera menyuruh ayahnya untuk duduk lagi.
            “Emmhh kakak cantik, ini apa? Serta bau aneh apa ini?” Tanya Conan tiba-tiba sambil menunjuk ke arah saku jaket Mizuki.
            “Ahh hati-hati anak manis, ini adalah bubuk arsenik. Pacarku bekerja di sebuah LAB, tadi dia memesan ku untuk membawakan ini padanya” Senyum Mizuki.
            “Bau Arsenik yang aneh?” Gumam Conan
            “Baiklah kalau begitu kalian semua boleh menyingkir dulu dari TKP, nanti kalau ada pemeriksaan lebih alanjut kalian nanti akan saya panggilan lagi. Sato segera bawa semuanya ke tempat yang aman”
            “Emh Pak, disini ka nada Pak Kogoro, kenapa tidak minta bantuan beliau saja?” ucap Takagi, pada Megure.
            “Ahh itu tidak mungkin dia sedang mabuk bagaimana mungkin dia bisa melakuakn analisis”
            “Siapa bilang begitu” Kogoro lagi-lagi bangkit dari duduknya yang masih setengan mabuk “Ku tahu siapa pelakunya, mudah saja pelakunya adalah si orang asing  itu. Dove yang artinya burung merpati dalam bahasa Inggris dan kalau di liat dengan jelas bentuk pesawat itu kan mirip dengan burung, apalagi ditulis dengan bahasa inggris sudah pasti pelakunya adalah orang asing itu”
            Conan yang melihat kejadian itu segera berlari ke belakang Kogoro dan menembakan jarum bius padanya juga mengganti suaranya dengan dasi pengubah suara.
            “Oh maaf Megure itu hanya analisis awal ku”
            “Benar kah begitu Kogoro?. Baiklah terserah apa katamu”
            “Kalau begitu boleh aku disini sendirian untuk melihat TKP, dan tinggalkan aku sendiri sampai nanti Conan yang akan memanggil kalian untuk kesini.”
            “Baiklah Kogoro terserah apa maumu”
            Seketika seluruh Polisi serta Inspektur Megure dan Takagi pergi meninggalkan TKP, dan saat itu Conan segera beraksi untuk melakukan penyidikan
            “Baiklah pertama-tama Air Soft Gun itu, tunggu dulu apa itu? Di gagang serta pelatuknya terdapat cairan. Parfum? Lalu buku harian itu, disini terdapat profil ketiganya. Dan ini? Apa ini? Catatan ini dalah kuncinya yah aku menegrti. Dan pesan kematian itu dan bagaimana pelaku? Ahh tidak salah lagi, iya pelakunya adalah dia pasti dia” Senyum Sinichi Kudo ala Sherlock Holmes.
            “Paman, Kak Ran dan semuanya PamanKogoro katanya sudah menemukan jawabannya, dan semuanya harap kumpul di TKP beserta barang bukti dan 3 orang itu.” Senyum Conan
            Akhirnya mereka semua sudah berkumpul dan Conan segera kembali bersembunyi dibalik Kogoro untuk memerankan Kogoro.
            “Baiklah aku sudah menegtahui siapa pelakunya, langsung saja pelakunya adalah kau Mizuki”
            Mizuki pun tercengang dengan omongan Kogoro “Ba..bagaimana mu..mu..mungkin?
            “Mudah saja peratama adalah kata Dove itu, sebenarnya setelah akau teliti itu adalah dua kata yang berbeda yang maksudnya adalah DO dan VE. Do dalam not balok adalah sebuah not dasar yang selalu ditulis dengan angka satu, kau pasti tau itu terutama korban adalah guru kesenian mu. Yang kedua VE itu bermaksud VENUS yang berarti dewi cantik dari Romawi yang bisa diartikan perempuan. Jadi saat kata DO dan VE dijadikan satu adalah satu-satunya wanita yaitu dirimu.”
            “La..laa..lu ba..bagaimana aku melakukan pembunuhan ini yang menggunakan air soft gun?. Sedangkan kau adalah penggemarku dalam pacuan kuda” ucap Mizuki gugup
            “Justru itu karna aku penggemar mu aku tahu, kau baru 2 tahun jadi atlet pacuan kuda sedangkan dalam buku harian korban tertulis kau sudah menjadi seorang atlet sejak kau kelas 2 SMA”
            “Ka..ka..kalu memang benar lalu kenapa mesti aku, bagaimana pembunuhannya?”
            “Pada awalnya kau ingin membunuh korban di Café tempat awal kau ingin  bertemu dengan korban dengan arsenic yang terdapat dalam kantung mud an memasukannya dalam minuman korban. Lagipula kalau minuman Café yang kau taruh arsenic bisa saja Café tempamu membunuhnya yang bersalah dengan memasuka arsenic dalam minuman korban. Namun tanpa kau duga korban meminta pindah tempat perjanjian di tempat ini, lalu kau berikir bagaimana cara mu membunuh korban dengan arsenic sedangkan korban membawa makanan sendiri dari rumah, dan kalau kau tetap nekat maka kau yang akan menjadi tersangka utama dalam kasus ini. Namun rupanya kau berfikir lagi dan segera pulang kerumah untuk mengambil air soft gun milik mud an menembak korban dari semak-semak itu. Kenapa kau bisa menembak? Karena kau adalah bekas atlet menembaj sejak kelas 2 SMA”
            “Da..daari… mana kau tahu itu air soft gun milik ku?”
            “Karena di gagang dan pelatuknya terdapat arsenic bubuk yang bercampur dengan tumpahan parfum mu. Sato coba kau periksa air soft gun itu dan periksa juga kantungh milik Mizuki” Perintah Conan dengan suara Kogoro.
            “I..i..ni ini merk parfum wanita terkenal, ini parfum mahal dan iya wanginya bercampur arsenic persis yang ditemukan dalam saku nona ini”
            “Hiiiikkss hikkssss…” Mizuki menangis dan tersedu di depan semua orang. “Orang tua ini, tua bangka ini yang membuat ku menderita selama ini, dulu aku adalah seorang atlet menembak lalu karna kesibukan ini pelajaran ku di sekolah terbengkelai dan semua nilai ku menurun, kepala sekolah menyatakan kalau akau bisa tidak lulus tahun depan. Lalu dia datang dan mengatakan bisa membantu nilai ku, aku yang waktu itu belum menegrti apa-apa hanya mengikutinya saja, namun ternyata dia mengajaku berkencan dan memaksa ku, dia memperkosa ku. Dia bilang ni adalah jalan satu-satunya kalau ingin nilai ku bagus dan aku mengikutinya. Lalu dia mengancam akan membunuh ku kalau aku melaporkannya pada polisi tau siapapun” Mizuki menangis dan bersimpuh di hadapan semua orang.
END
 
Sayuki Yuno ☮ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template