Sudah setahun lewat ketika aku pertama kalinya mengucapkan "Selamat Ulang Tahun" padamu. Kamu yang hari ini pasti sudah mulai berubah dari kamu yang setahun yang lalu, lebih dewasa tentunya. Aku harap kamu jadi lebih baik, jangan terlalu banyak pertimbangan.
If you can do something, do it. Camkan itu.
Ya? Aku berharap kamu semakin baik kedepannya ^^
Wayu, waktu bergerak begitu cepat.
Sekarang aku tanya, kamu masih wayu yang dulu?
Wayu yang kesederhanaannya bisa buat aku jatuh hati? Tentu.
Wayu yang kesederhanaannya bisa buat aku jatuh hati? Tentu.
Wayu yang terkadang menyebalkan tapi bisa membuatku tertawa lepas? Tentu
Wayu yang setiap harinya menyayangiku lebih dan lebih? Tentu
Katakan padaku pernyataan mana yang salah :)
Sebagaimanapun aku merasa aku sudah tahu apa dan bagaimana dirimu itu, tapi tetap saja aku begitu penasaran dan selalu ingin tahu apa yang kamu rasakan, apa yang kamu pikirkan selama setahun ini. Beritahu aku!
Wayu mengajarkan aku banyak rasa. Rasa canggung, malu, bingung, berbohong pada diri sendiri, memendam, galau, enggan banyak bicara. Kamu yang telah membuatku bercerita apapun itu lewat cerita tulisan, ataupun puisi, implisit mengenai kita. Tulisan yang selalu aku takuti untuk kau baca, karena takut kau akan tertawa dengan bahasa yang berantakan :'D Tapi tetap saja, kamu bagaikan stalker-ku. Kamu selalu tau tentang apa yang aku posting setiap harinya.
Ah! Semua berlalu bagaikan mimpi yang sulit untuk diputar kembali, andaikan pula hidup itu seperti kaset, aku ingin terus kembali memainkan lagu yang sama, lagu yang indah saat saat kita membiarkan semua berjalan, saat kita memutuskan untuk menjalaninya dan membiarkan rasa ini semakin mendalam
Diumurmu yang semakin bertambah, enambelastahun. Umur kita hanya terpaut 2 bulan. Aku hanya ingin mendoakan cita - cita dan harapanmu yang sempat kamu ceritakan, mendoakan dengan tulus. Kamu bilang, kamu akan menjadi dokter, dan aku menjadi seorang jurnalis. (Walau aku akhir - akhir ini ingin menjadi dokter juga). Aku ingin kita mendoakan satu sama lain secara tulus.
Dulu, aku tak pernah berpikir untuk jadi milikmu. Aku hanya tahu, aku memendam rasa yang unik dan menyenangkan. Kamu yang pertama membuat hatiku berdebar saat sudah ada seseorang disampingku. Aku masih ingat betul, saat kamu menyatakan perasaanmu, saat pertama kali kita kencan, saat pertama kalinya aku mengucapkan selamat ulang tahun pada pacarku. Waktu telah banyak kali mengubah semuanya, tapi tidak untuk perasaanku.
Perasaanku padamu tidak berubah, walau di pikiranku masih terekam memori pahit yang menyesakan, namun memori yang indah selalu menguatkanku dan memulihkanku.
Selamat ulang tahun, Sayang
Aku menyayangimu, Wayu. Sangat menyayangimu.
With love,
0 comments:
Post a Comment