(KYOTO-Jepang) Kyoto, ibukota lama kekaisaran yang dipenuhi banyak monumen bersejarah, kini juga dikunjungi karena adanya Museum Manga, yang menjadi kiblat bagi para penggemar komik dan kartun manga dari seluruh dunia.
Sejak dibuka pada tahun 2006 di Kawasan Nakagyo, Prefektur Kyoto yang dipenuhi bangunan modern dan rumah tradisional, Kyoto International Manga Museum, dikunjungi 200 sampai 300 ribu orang per tahun, termasuk 30,000 dari luar negeri.
Yang menjadi penarik utama para penggemar untuk datang yakni "dinding manga", rak dinding sepanjang 200 meter yang berisi sekitar 50,000 buku komik manga yang diterbitkan antara tahun 1970 sampai 2005.
Buku di dinding manga merupakan bagian dari koleksi Museum, yang keseluruhannya berjumlah 300,000, dan dikumpulkan untuk tujuan riset dan konservasi. Semuanya boleh dibaca para pengunjung.
Dengan semakin populernya budaya Jepang di dunia, museum manga Kyoto tampaknya akan masuk dalam daftar harus dikunjungi diantara turis mancanegara.
Dieter Schaublin (29 tahun), asal Swiss, menyatakan ingin datang ke Museum setelah membacanya di buku panduan perjalanan Lonely Planet, dan segera mengunjunginya setelah sampai di Jepang.
Schaublin, yang penggemar berat komik manga Jepang, memiliki versi bahasa Inggris dari Akira dan Dragon Ball, menjelaskan setelah mengunjungi museum dirinya belajar ada banyak sekali komik manga di Jepang, dan mengakui kentalnya budaya komik manga.
Nakamura Hiroko, juru bicara Museum Manga Kyoto, menyatakan, "Kami berharap museum bisa menjadi tempat bagi seniman komik manga, pembaca, dan siapa pun yang menyukai manga dari sleuruh dunia untuk bertemu."
Untuk tujuan itu, Museum telah meningkatkan layanan bahasa, dengan menambah jumlah staf yang bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris, serta menambahkan terjemahan bahasa Inggris pada panel pameran.
Saat ini, wisatawan asal Perancis menjadi pengunjung terbanyak dari luar negeri, diikuti Amerika Serikat dan Australia. Selain itu, museum juga menyediakan pamflet dalam empat bahasa, Perancis, Inggris, Cina dan Korea.
Museum Manga Kyoto dibangun oleh Pemerintah Kota Kyoto bekerjasama dengan Universitas Kyoto Seika, satu-satunya universitas yang mempunyai kelas budaya manga, dan mengajarkan kemampuan untuk menjadi seniman komik manga profesional.
Museum Manga Kyoto merupakan satu-satunya museum yang hanya menyoroti budaya komik manga, dan tidak fokus pada salah seorang seniman manga.
Didalam museum juga ditampilkan patung Phoenix setinggi 11 meter, karakter dari komik manga Phoenix atau dalam bahasa Jepang "Hinotori", yang ditulis oleh Tezuka Osamu, yang juga menciptakan manga "Astro Boy".
Setiap tahun Museum mengundang seniman kartun dari mancanegara dan menyelenggarakan pameran untuk menampilkan karya mereka.
Menurut data Museum, pada tahun 2011, jumlah keseluruhan pengunjung sebanyak 240,000, dan ditahun 2010 jumlahnya mencapai 305,000. (KN/Arry)
0 comments:
Post a Comment