Pernahkah kau tak salah, tapi disalahkan? Tak diberi kesempatan - Agnez Mo
Tak pernah terpikir olehku, masa SMA-ku kembali menorehkan luka yang dalam pada hatiku. Menjadi objek fitnah bukanlah sesuatu yang mudah untuk ku hadapi.
Sampai minggu lalu, aku tak terbeban seperti ini.
Sampai minggu lalu, aku percaya masa SMA-ku akan baik - baik saja.
Sampai minggu lalu, semua berubah ketika chat itu datang dan membuatku terisak sekeras kerasnya.
Sebuah chat yang sangat ampuh membuatku terbeban dan tersadar bahwa,
Tidak ada sandaran lagi.
Tidak ada kepercayaan untukku lagi.
Seseorang, tolong katakan padaku, apa yang harus aku lakukan ketika dunia di sekitarku mulai menusukku, mulai menyerangku untuk hal yang sama sekali tak pernah ku perbuat, sama sekali tak terpikirkan olehku untuk melakukan hal itu.
Aku harus apa?
Ketika teman - teman mulai melempar tatapan sinis...
Ketika si penggosip mulai membeberkan fitnah - fitnah itu...
Ketika orangtua yang ku percaya bisa menjadi sandaran terkuat dan terakhir, ikut terhasut dan menudingku....
Menjelaskan semua?
"Pernahkah kau tak salah, tapi disalahkan, tak diberi kesempatan."
Seperti itu, aku tak pernah bisa menjelaskan. Kesempatan itu tak ada.
Jika aku bisa mempunyai kekuatan utntuk mengeluarkan dan membuang sesuatu yang ada di psikis-ku
Ingin rasanya aku membuang seluk beluk kekesalanku akan masalah ini.
Ingin rasanya aku membuang memori pahit yang begitu banyak sampai aku muak..
Tapi hanya sebatas ingin.
Aku, gadis 16th yang butuh sandaran dan kepercayaan.
