Wig Review : Lucaille

Panjang : 30cm
Waarna : Putih

Lucaille sebuah brand yang memiliki wig yang tebal. Walaupun teksturnya tidak lembut, teksturnya yang kasar meringankan kita untuk styling wig. Mudah untuk di style.

Keunggulan :
- Mudah di styling
- Tebal
- Wig cap dapat di atur
- Tidak mengkilap
- Heat resistant

Kelemahan :
- Berserat kasar

credit to diaryofacosplayer.blogspot.com

Wig Review : Princess Room

Panjang : 80cm
Warna : Gradasi Ungu - Biru
link : http://shop35111070.taobao.com/

 Umumnya, wig ini agak tipis tapi SANGAT HALUS. Gampang di repair karna sangat halus, bahkan bisa disisir dengan jari

Keunggulan :
- Tekstur yang halus
- Gampang di repair
- Heat Resistant
- Ukuran wig cap yang besar

Kelemahan :
- Agak tipis
- Agak berkilau

 credit to diaryofacosplayer.blogspot.com

Blue

Inspirited by Big Bang - Blue

Musim telah berganti, rasa terpuruk dan rindu setengah mati datang meradang.
Membawa alunan menyedihkan yang menyayat hati
Aku mulai terbiasa dengan adanya air mata
Membawa pesan cinta yang ku terbangkan jauh menepis awan

Kita berada di langit yang sama, di tempat yang berbeda
Karena aku pengecut, aku meninggalkanmu
Aku tahu, aku gadis yang kejam meninggalkan karena alasan yang bodoh.
Aku menangis karena aku tak baik
Aku menangis karena tak ada satu pun kata yang mampu menghiburku

Aku terlahir dan ditakdirkan untuk bertemu denganmu
Menjalin kisah denganmu, aku sangat menyayangimu.
Hatiku begitu perih, aku tak bisa merasakan hadirmu lagi.

Namamu, kata yang sangat sensitif untukku.
Semacam pemicu trauma yang membekukan diriku.
Sesuatu yang dapat membuat jantungku seakan berhenti.
Pemecah tangisku karena teringat hari - hari biru sendu ...
Dengan mu, sayang.

Malam ini, dibawah lentera bulan yang meredup.
Aku sendiri, dalam mimpi mencari dirimu sembari mengenang tulisan ini.

Aku terbiasa dengan kisah sendu,
Aku terbiasa dengan air mata,
Warna biru menggambarkan semua.


Rise and Shine,
Toge Hattori

First Love

Dear kamu yang kini tak pernah mengabariku sama sekali,

Kamu ingat pertemuan terakhir kita? Pertemuan yang bagiku seperti rokok yang sangat kubenci. Pahit, menyedihkan, dan menyakitkan.

Kamu mendatangiku yang sangat rindu padamu, mengakhiri semuanya dan tak perduli tangisku.

Setelah itu, kamu menghilang. Tak ada kabar. Aku pun selalu penasaran akan hadirmu.

Kamu dimana? Kau sudah mendapat hati yang baru kah?

Aku selalu penasaran apa aku sudah tak ada di benakmu lagi?

Aku ingat, saat aku berharap waktu akan berhenti untukku.

Disaat aku dan kamu bercanda tawa di tempat favorite kita.

Tapi aku bodoh, waktu tak mungkin berhenti kan?

Waktu terus bergerak sesuai tugasnya.

Lalu kenapa waktu tak mengajak kenangan kita untuk bergerak pergi? Kenapa kenangan itu harus stucked di bayangku?

Kamu selalu jadi yang pertama untukku. Bahkan ketika aku jatuh hati pada orang lain, aku akan selalu ingat bahwa kamu pernah mengajarkan aku bagaimana menjaga orang yang kita sayang.

Kamu tetap satu - satunya yang menjadi cinta pertamaku. Takkan berubah sampai aku bisa menulis prosa dalam suasana yang lain.

Rise and Shine,

Toge Hattori